/* salju turun */ adnan: Telingaku

Sunday, April 29, 2007

Telingaku

Ini cerita nyata pengalamanku selama dua hari ini (28 - 29 April 2007)
Sudah menjadi kebiasaanku untuk membersihkan telinga setiap satu minggu sekali. Kebetulan hari ini (28 April 2007) adalah jadwalnya aku membersihkan telinga. Sehabis mandi segera aku raih cotton bud dan mulai memsukkannya ke telinga.

Malangnya, saat membersihkan telinga sebelah kiri, tiba-tiba justru menjadi buntu dan mulai saat itu aku seperti kehilangan sebelah telinga karena telinga kiriku hampir 80% tidak bisa mendengar suara apapun yang berasal dari luar. Beberapa cara aku coba untuk membersihkannya lagi tetapi tidak berhasil akhirnya aku biarkan saja karena kebetulan masih banyak acara di kampus.

Agak mengganggu sebenarnya karena tidak bisa mendengar secara utuh. Tetapi bukan itu hal yang ingin aku tulis di sini. Efeknya, setelah mengalami kebuntuan pada telinga kiri dan tidak bisa mendengar suara yang berasal dari luar melalui telinga kiri aku mulai merasakan atau lebih tepatnya mendengarkan hal-hal yang berasal dari dalam diriku. Ya, logikanya kalo telinga ditutup berarti suara dari luar tidak terdengar tetapi suara dari dalam justru terdengar lebih jelas.

Aku mulai mendengarkan dengan jelas suara detak jantung, desah nafas, kadang juga ketika kepalaku bergerak ada suara gesekan (mungkin itu suara otot) bahkan hal-hal yang aku sendiri tidak tahu suara apa itu. Yang aku ketahui adalah bahwa suara itu berasal dari dalam tubuhku. Awalnya sih aku pikir itu hal yang biasa-biasa saja tetapi setelah agak lama (hampir dua hari) aku mulai merasakan ada suatu makna dari masing-masing suara yang aku dengarkan dari dalam tubuh.

Masing-masing seperti ingin menyampaikan sesuatu. Misal, kadang nafasku terdengar lembut dan enak di dengar, iramanya juga enak untuk diikuti tetapi kadang juga menjadi kasar dan tak berirama. Aku jadi berfikir mengapa demikian dan aku menemukan jawabannya. Suara nafas yang pertama terdengar saat aku santai dan melakukan sesuatu yang baik tetapi suara nafas kedua terdengar saat aku melakukan hal yang kurang baik, bahkan hal sepele sekalipun(misal tidak menyapa orang yang dikenal, buang ampah sembarangan, dll)

Maka, aku mengambil kesimpulan bahwa sebenarnya setiap elemen di dalam tubuh kita memberikan peringatan kepada kita saat ada hal-hal yang melenceng. Mungkin ini terlihat mengada-ada tetapi itulah yang aku alami. Hal yang mungkin belum pernah ada yang mengalaminya.

Kadang kita terlalu banyak mendengarkan hal-hal yang berasal dari luar diri kita tetapi kita lupa terhadap suara-suara yang berasal dari dalam diri kita. Seperti kata para penyair :"Setiap benda di dunia ini mempunyai suaranya sendiri dan semuanya bersuara untuk mengingatkan manusia akan keagungan Tuhan."

NB: Mpe sekarang telinga kiriku masih buntu karena tadi ke GMC tapi disuruh banyak mengunyah dulu karena terlalu dalam penyumbatnya. So, minta doanya ya supaya segera dapat di ambil kotorannya. THX

2 comments:

edi.imanto said...

wah, cepet sembuh nan!
aku kok ra ngerti...

kalo aku dulu pernah telingaku kemasukan peluru pistol mainan yang plastik itu loh [aku masukin sendiri sebenernya, masih kecil jadi agak ndeso...] aku main2an ditaruh di daun kuping, eh malah masuk terus jadi agak dalem..[padahal aku mau lomba adzan , kalo gak salah, jadinya gak jadi]

akhirnya aku dibawa ke rumah kenalan bapakku, sama dia dikasih korek yang ada lemnya terus disuruh disangkutin ke peluru mainan.
malah tambah mendelep!

terus aku dibawa ke rumah sakit Hasan Sadikin, aku di-"operasi" kecil....agak maksa2 perawatnya, jadi sakit dikit..tapi untungnya keluar....

sampai sekarang kalo aku bersih2 kuping yang kanan itu, nggak ngilu2, beda dengan yang satunya lagi..kan agak ngilu2...

tapi aku masih jelas pendengarannya...

Adnan Anwar said...

Thx doanya Ed, sekarang aku dah sembuh
Tadi ke GMC di koreki...wah sakit banget.
Pesan aja deh buat yang baca ini tuk hati-hati kalo membersihkan telinga
Bukannya bersih malah buntu...
Nggak enak banget.