/* salju turun */ adnan: Masa Depan

Saturday, March 1, 2008

Masa Depan

Masa depan berarti satu masa yang berada di depan, dalam artian bahwa kegiatan yang dilakukan baru sebagai rencana dan belum tentu kejadiannya. Suatu masa yang masih menjadi misteri bagi siapapun yang masih hidup. Tak ada yang bisa memastikan apa yang akan terjadi di masa mendatang kecuali Sang Pencipta, yang meciptakan masa depan itu sendiri.

Sebagai suatu misteri, banyak orang yang kemudian mencarai berbagai macam cara untuk mengetahui masa depan. Dengan harapan bahwa ia tidak akan gelisah menunggunya. Berbagai macam cara seperti perdukunan, ramalan, kartu, dan lain sebagainya adalah beberapa cara yang ditempuh oleh segelintir orang. Tetapi menurut saya, tak ada yang tahu masa depan, kalaupun ada yang mengaku bahwa ia dapat mengetahui apa yang akan terjadi maka sesungguhnyalah ia sedang berkata bohong kecuali dia adalah utusan Sang Pencipta yang sengaja diutus oleh-Nya untuk menunjukkan kekuasaan-Nya.


Ada dua macam type orang, yaitu orang yang tidak sabar dan segera ingin tahu apa yang akan terjadi di masa depan. Ia akan menempuh segala macam cara untuk mengetahuinya bahkan dengan cara yang dilarang sekalipun. Sesungguhnya orang yang demikian hanyalah melakukan hal yang sia-sia saja karena bagaimanapun caranya tak akan bisa mengetahui masa depan.


Type kedua adalah orang yang cenderung ke masa sekarang. Ia akan membiarkan masa depan sebagai misteri yang akan memberikan kejutan baginya. Entah itu kejutan yang menyenangkan ataupun kejutan yan tidak menyenangkan. Tetapi sesungguhnyalah masa depan merupakan akibat dari masa sekarang. Yang berarti ia akan menuruti hukum sebab-akibat. Seperti jika kita rajin belajar maka sudah hampir pasti bahwa kita akan bisa mengerjakan soal-soal pada saat ujian nanti. Atau jika kita bekerja keras sekarang untuk mendapatkan rezeki yang halal maka sudah hampir pasti bahwa di masa depan, kita akan menjadi orang yang tidak pernah kurang rezeki.


Kita memang harus memikirkan apa yang akan terjadi di masa mendatang, dalam artian kita harus mempersiapkan diri untuk apapun yang akan terjadi di masa mendatang. Tindakan yang terencana memilikin peluang untuk terealisasi lebih besar daripada tindakan yang tidak direncanakan sama sekali. Apalagi tindakan tersebut merupakan tindakan yang memiliki resiko besar, maka sangat dibutuhkan yang namanya perencanaan.


Kita dapat menentukan sendiri akan menjadi apa kita di masa mendatang. Seperti kata pepatah “Tak ada cara yang lebih mudah untuk meramal masa depan kecuali kita melakukannya.” Manusia diciptakan memiliki otak yang dapat digunakan untuk berfikir, menimbang, dan memutuskan apa saja yang baik dan yang buruk untuknya. Maka, mengapa kita tidak menggunakannya?

No comments: