Memiliki dan Menjadi
Siapa sih yang ngga pengen bahagia? Ga ada orang di dunia ini yang ga pengin bahagia. Perasaan yang membuat seseorang menjadi bersemangat, punya motivasi kuat dan serasa kehilangan beban hidup yang amat berat.
Ngomong-ngomong apa sih yang bisa membuat orang bahagia? Hal itu bisa dikategorikan menjadi dua yaitu antara memiliki atau menjadi.
Gini nih....memiliki, artinya kita akan merasa bahagia ketika kita dapat memiliki sesuatu yang sangat kita inginkan. Misal, mobil mewah, rumah mewah, kekasih yang baik, dan seterusnya. Bahagia yang disebabkan karena "memiliki" cenderung bersifat sementara. Contohnya kita ingin memiliki handphone, maka kebahagian hanya akn terasa pada saat awal-awal memiliki handphone. Setelah itu, ngga tahu jadinya. Bisa jadi kita justru akan menginginkan sesuatu yang lebih dari pada itu.
Nha, yang kedua adalah menjadi. Contoh, kita ingin menjadi anak yang pandai, ingin menjadi manusia yang berguna bagi bangsa dan negara. Sepertinya hal yang satu ini lebih konstruktif daripada yang pertama. Bagaimana tidak? Kebahagiaan yang satu ini membutuhkan usaha dari dalam secara menyeluruh. Dan itu membuat seseorang meningkat derajat kemanusiannya daripada yang sebelumnya.
Tapi, bisa juga sih kedua hal di atas digabungin. Ya......pinter-pinternya kita ajalah untuk mengaturnya. Yang jelas kalo sesuatu bisa membuat kita bahagia maka kita harus mendapatkannya asalkan sesuai dengan norma-norma yang berlaku.
Tapi, bisa juga sih kedua hal di atas digabungin. Ya......pinter-pinternya kita ajalah untuk mengaturnya. Yang jelas kalo sesuatu bisa membuat kita bahagia maka kita harus mendapatkannya asalkan sesuai dengan norma-norma yang berlaku.
3 comments:
Nan wingi aku entuk link situs iki coba yo
Kalkulator cinta
Coba lho ....
Memiliki dan menjadi kalau tujuannya bukan untuk Allah hanya akan menjadi fatamorgana.
Misalnya kuliah, punya tujuan biar jadi orang kaya, punya mobil, setelah kesampaian pasti belum puas. Masih pngen yang lain. Cape deh! Apalagi kalo ga kesampaian, misalnya tiba-tiba sehari sebelum diwisuda dapet kecelakaan, diamputasi, ga bisa cari kerja, bla bla bla, iso nggonduk!
Lebih benar kalo kuliah dilakukan untuk Allah. Kuliah biar bisa cari kerja, bisa dapet ilmu, bisa nolong banyak orang dengan ilmu dan harta. Dan semakin mendapat Ridho Allah SWT. Nah kalo ga kesampaian juga akan tetap bis abahagia, karena Allah Menghitung proses, niat berbuat baik juga udah dapet pahala.
Pengen bisa bahagia tanpa harus memilki dan menjadi tapi cukup dengan berbuat baik. Gimana tuh Nan rumusnya?@!@!@!$#%
Orang yang berbuat baik juga termasuk kategori menjadi, yaitu menjadi orang yang selalu berbuat baik. Kalo dihubungkan dengan Allah, hal itu juga masuk dalam kategori menjadi yaitu menjadi orang yang selalu diridhoi Allah.
Makanya, aku berpendapat bahwa motivasi "menjadi" lebih bernilai positif daripada memiliki. Memiliki lebih bersifat material sehingga mudah hilang dan mudah bertambah.
Maaf, kalo kasih comment tolong dikasih nama. Kalo sama-sama tahu kan jadi enak ngomongnya, tukar pendapatnya. Thx
Post a Comment