Tak Semua Musibah Merugikan
Pernahkan anda mengalami yang namanya musibah?
So pasti pernah dong..... Tapi kemarin aku mengalami musibah yang sangat aneh atau malah mungkin tidak bisa disebut musibah.
Beberapa waktu lalu aku mengalami kecelakaan. Aku sih tidak apa-apa tapi motorku mengalami perubahan. Ban depannya menjadi agak serong ke kiri. Aku sih tidak terlalu peduli dengan hal itu, toh motorku masih tetep bisa jalan. Lagian aku belum punya waktu tuk ke bengkel benerin ban yang agak serong tersebut.
Nha, kisah pun berlanjut. Sehabis mengerjakan tugas di rumah temen aku segera memutar motor tuk pulang. Eee....dasar nasib, ada motor lain dari arah kiri dengan kecepatan sedang, melintas cepat di depanku. Kontan saja ia menyenggol ban depan motorku. Kupikir aku lagi sial minggu ini, dua kali srempetan dengan orang. Tanpa menunggu waktu aku pun minta maaf pada orang tadi dan ia pun minta maaf kepadaku. Permasalahan pun selesai.
Kulanjutkan perjalanan pulang. Di jalan sempat aku menengok ban depanku, jangan-jangan tambah parah. Aku kaget, benar-benar kaget karena bukannya tambah parah, justru menjadi lurus seperti sedia kala. Kucabut perkataanku tadi yang mengatakan bahwa aku lagi sial minggu ini. Aku bersyukur saja karena tanpa ke bengkel motorku sudah sembuh sendiri. Aku bayangin aja kalo ke bengkel paling ditarik Rp 30.000,00. Nha, ini malah gratis.
Kesimpulanku adalah tidak semua musibah itu merugikan. Pasti ada hal lain yang hendak Tuhan sampaikan kepada kita entah apa itu. Kita hanya harus bersabar untuk mengetahui maksud dari musibah itu. Untung saja waktu itu aku tidak langsung marah-marah karena aku pasti malu sekali pada diriku sendiri.
1 comment:
great story! itu namanya blessing in disguise...=D
Post a Comment