Mundur untuk Menang
Hidup adalah pertarungan yang tidak akan selesai sampai ajal menjemput kita. Selama itu pula kita berjuang untuk selalu menang dalam setiap kesempatan bertarung. Hanya saja, kemenangan tidak akan kita dapatkan dengan cara yang mudah setiap kali bertarung. Ada saatnya di mana kita harus berjuang dengan sangat keras agar pertarungan tersebut dapat kita memangkan. Tetapi adakalanya pula kita tidak harus mengeluarkan banyak tenaga untuk memenangkannya.
Mendapatkan kemenangan bukan berarti kita harus selalu maju dan menghadang lawan. Memang benar bahwa tindakan offensive sangat identik dengan langkah maju menghadang lawan. Seperti dalam pertandingan sepak bola, ketika tim kita ingin menyerang pihak lawan maka kita harus menggiring bola menuju gawang lawan, yang berarti kita harus melangkah atau bahkan berlari maju menghadang lawan-lawan yang akan datang menghadang.
Dalam pertarungan hidup, strategi sangat diperlukan untuk mendapatkan kemenangan yang kita inginkan. Strategi adalah suatu cara agar kemenangan tersebut bisa kita dapatkan dengan efektif dan efisien. Seperti saya bilang sebelumnya, bahwa ada suatu kesempatan di mana dalam pertarunagn yang sama orang yang mendapatkan kemenangan dengan strategi tidak akan menghabiskan banyak tenaga. Strategi kita buthkan agar sumber daya yang kita miliki dapat terberdayakan sehingga tidak ada pengorbanan yang sia-sia.
Banyak orang yang mengatakan bahwa jika ingin menang maka kita harus selalu maju. Mungkin ada benarnya juga tetapi menurut saya tidak selamanya benar. Kadangkala kita harus mundur dulu untuk mengumpulkan kekuatan, menyusun ulang strategi, dan meminta bala bantuan yang lebih banyak untuk kemudia maju lagi. Kemenangan pun kita dapatkan dengan lebih mudah. Permasalahan yang sangat pelik kadang datang menghampiri kita. Untuk ke luar dari sana, kita tidak harus selalu datang menjemput masalah itu kemudian memecahkannya, bisa jadi justru kita langsung kalah.
Ada kalanya kita harus berhenti sejenak berusaha, memrenungkan kembali apa saja yang sudah kita lakukan, menganalisanya dan memperbaiki kesalahan-kesalahan yang sudah dibuat. Jika perlu kita susun strategi baru untuk menyelesaikan maslah tersebut. Ketika sudah matang maka kita akan lebih matang untuk menghadapi permasalahan itu lagi.
Yang lebih baik adalah permasalahan yang dihadapi tidak kita lawan sendirian. Ketika kita sedang reses untuk memikirkan cara baru, masih ada orang lain yang maju untuk menahan permasalahan tersebut agar tidak meluas. Seperti kata beberapa temanku “Orang yang bertarung dengan otak akan mengalahkan orang yang bertarung dengan otot.” Kita dibekali dengan sebuah organ yang bernama otak, dengan kemempuan luar biasa. Lalu, mengapa kita tidak memanfaatkannya dengan optimal?
Mendapatkan kemenangan bukan berarti kita harus selalu maju dan menghadang lawan. Memang benar bahwa tindakan offensive sangat identik dengan langkah maju menghadang lawan. Seperti dalam pertandingan sepak bola, ketika tim kita ingin menyerang pihak lawan maka kita harus menggiring bola menuju gawang lawan, yang berarti kita harus melangkah atau bahkan berlari maju menghadang lawan-lawan yang akan datang menghadang.
Dalam pertarungan hidup, strategi sangat diperlukan untuk mendapatkan kemenangan yang kita inginkan. Strategi adalah suatu cara agar kemenangan tersebut bisa kita dapatkan dengan efektif dan efisien. Seperti saya bilang sebelumnya, bahwa ada suatu kesempatan di mana dalam pertarunagn yang sama orang yang mendapatkan kemenangan dengan strategi tidak akan menghabiskan banyak tenaga. Strategi kita buthkan agar sumber daya yang kita miliki dapat terberdayakan sehingga tidak ada pengorbanan yang sia-sia.
Banyak orang yang mengatakan bahwa jika ingin menang maka kita harus selalu maju. Mungkin ada benarnya juga tetapi menurut saya tidak selamanya benar. Kadangkala kita harus mundur dulu untuk mengumpulkan kekuatan, menyusun ulang strategi, dan meminta bala bantuan yang lebih banyak untuk kemudia maju lagi. Kemenangan pun kita dapatkan dengan lebih mudah. Permasalahan yang sangat pelik kadang datang menghampiri kita. Untuk ke luar dari sana, kita tidak harus selalu datang menjemput masalah itu kemudian memecahkannya, bisa jadi justru kita langsung kalah.
Ada kalanya kita harus berhenti sejenak berusaha, memrenungkan kembali apa saja yang sudah kita lakukan, menganalisanya dan memperbaiki kesalahan-kesalahan yang sudah dibuat. Jika perlu kita susun strategi baru untuk menyelesaikan maslah tersebut. Ketika sudah matang maka kita akan lebih matang untuk menghadapi permasalahan itu lagi.
Yang lebih baik adalah permasalahan yang dihadapi tidak kita lawan sendirian. Ketika kita sedang reses untuk memikirkan cara baru, masih ada orang lain yang maju untuk menahan permasalahan tersebut agar tidak meluas. Seperti kata beberapa temanku “Orang yang bertarung dengan otak akan mengalahkan orang yang bertarung dengan otot.” Kita dibekali dengan sebuah organ yang bernama otak, dengan kemempuan luar biasa. Lalu, mengapa kita tidak memanfaatkannya dengan optimal?
No comments:
Post a Comment