/* salju turun */ adnan: Logis

Sunday, February 24, 2008

Logis

Banyak hal di dunia ini yang kadang tanpa kita sadari dilakukan dan akhirnya penyesalanlah yang diperoleh. Keputusan yang dibuat oleh seseorang selalu bergantung pada dua hal, yaitu emosi dan logika. Suatu ketika emosi lebih dominan daripada logika tetapi di lain waktu logikalah yang lebih dominan daripada emosi. Yang paling baik adalah saat di mana antara emosi dan logika bekerja secara harmonis, pasti pernah tapi sangat jarang.

Para psikolog mengatakan bahwa wanita lebih cenderung ke arah emosi atau perasaan daripada logika sedangkan laki-laki sebaliknya. Mana yang laebih baik? Bukan itu point peningnya. Hanya saja kita harus bisa menyeimbangkan antara tindakan yang berdasarkan emosi dan tindakan yang berdasarkan logika. Tidak bisa melulu dominan pada salah satu saja. Dari sekian banyak pengalaman hidup saya selama kurang lebih 21 tahun ini, aku mengambil kesimpulan bahwa sebagian besar tindakan yang didasarkan atas logika memiliki nilai yang lebih baik daripada emosi. Saya bilang sebagian besar, karena kadang pemikiran logika terlalu banyak pertimbangan sehingga memang perlu suatu kali biarlah emosi yang mengambil alih.


Sehubungan dengan tindakan yang menujua ke arah kemajuan maka dibutuhkan kesadaran penuh untuk bertindak atas dasar logika. Dalam hal ini emosi sebaiknya ditekan karena emosi sangat dekat dengan hawa nafsu dan hawa nafsu itu sangat dekat dengan hal-hal yang negatif (jika kita tidak bisa mengendalikannya). Bayangkan saja jika kita menuruti semua hawa nafsu kita, maka hanya dalam waktu yang tidak begitu lama hidup kita akan segera hancur, bahkan dunia ini juga.


Berfikir secara logis sangat identik dengan berfikir luas, mempertimbangkan baik-buruk, untung-rugi, dan lain sebagainya. Kepandaian seseorang juga dapat diukur dengan cara melihat seberapa logis dia dapat berfikir. Selain itu, dalam suatu musyawarah atau rapat biasanya pendapat yang bisa diterima adalah pendapat yang paling logis. Logis bisa juga berarti dapat direalisaikan ke dalam dunia nyata. Minimal dapat dibayangkan bagaimana realisasinya di lapangan. Bayangin aja jika ada orang yang mengatakan “Aku bisa terbang tanpa bantuan alat apapun.” Ya, jelas ga akan ada yang percaya. Karena pernyataan tersebut tidak logis d mata manusia sekarang.


Dengan demikian tindakan yang logis adalah tindakan yang didasari pada pemikiran yang logis. Tindakan yang logis dapat diartikan tindakan yang dilakukan sesuai dengan kemampuan serta kemauan si pelakunya. Kalo kita melakukan tindakan yang kita sendiri sebenarnya tidak mau maka dapat dikatakan tindakan tersebut tidak logis. Atau kita melakukan tindakn di luar kemampuan kita maka tindakan itu juga tidak logis. Misal, kita hendak mengangkat rumah sendirian. Ya jelas ga logislah. Emang superman.


Di dunia ini sudah terlalu banyak orang yang tidak logis. Baik pemikiran maupun tindakannya. Maka jangan ditambahi lagi.

No comments: