/* salju turun */ adnan: Menyesal

Thursday, February 14, 2008

Menyesal

Banyak orang bertanya “Mengapa penyesalan itu selalu datang belakangan?” Tentu jawabannya “Kalo ada di depan maka namanya bukan penyesalan.” Setiap orang pasti mengalami satu kondisi demikian di mana ia melakukan sesuatu yang membuat dirinya tidak nyaman akibat dari tindakan tersebut. Yaaa....contohnya saja orang yang tidak belajar ketika akan menghadapi ujian. Penyesalan akan datang ketika pengumuman nilai ditempel dan terpampang di sana nilai yang cukup jelek.


Selalu ada nilai positif dan negatif daru suatu hal di dunia ini. Seperti ada baik-buruk, kanan-kiri, atas-bawah, depan-belakang, utara-selatan, hitam-putih, maju-mundur dan lain sebagainya. Penyesalan akan bernilai positif ketika kita dapat mengambil hikmah dari kejadian tersebut. Kalo pada kasus contoh di atas maka hal itu memberikan pelajaran kepada kita untuk selalu mempersiapkan diri akan datangnya ujian. Sehingga di masa mendatang tidak akan terulang lagi kejadian yang sama. Seperti kata pepatah “Keledai saja tidak akan jatuh pada lubang yang sama dua kali” maka seharusnya manusia bisa berbuat yang lebih baik.



Ada juga yang mengatakan bahwa lebih baik melakukan sesuatu meskipun hasilnya jelek daripada tidak melakukan sesuatu sama sekali. Mungkin ini mengambil filosofi dari pepatah yang mengatakan bahwa “Pengalaman adalah guru yang terbaik.” Yaa...bagaimanapun juga jika kita sudah melakukan sesuatu meskipun gagal tetap saja ada sesuatu yang masuk ke dalam memori kita. Hal itulah yang memberikan nilai tambah padanya daripada orang yang tidak melakukan apapun. Mungkin kalo dilihat sekilas orang yang banyak melakukan sesuatu maka banyak pula resiko yang harus ditanggungnya. Nha, mengenai hal ini maka ada dua type manusia yaitu orang yang tidak suka perubahan dan orang tidak suka dengan sesuatu yang monoton.



Penyesalan dapat juga bernilai negatif jika orang yang mengalaminya menanggapinya dengan terlalu serius. Dalam artian bahwa terlalu lama berada pada kondisi penyesalan bukanlah tindakan yang bijaksana, khususnya untuk membangkitkan semangat hidup dan bangkit kembali. Bisa jadi hidupnya justru akan semakin terpuruk dan ada juga yang memutuskan untuk mengakhiri hidupnya. Seperti kata pepatah “Allah tidak akan membebani umat-Nya melebihi kemampuan umat-Nya tersebut.” Jadi, sesungguhnya tidak ada masalah yang tidak dapat terpecahkan. Pasti ada, hanya saja kadang kita harus menempuh jalan yan berliku dan berbatu untuk mendapatkannya.



Manusia yang baik adalah manusia yang mampu menyikapi penyesalan dengan hati yang jernih serta pikiran yang positif. Semakin banyak pelajaran yang diambil maka banyak pula perubahan ke arah positif yang kita dapatkan. Selamat menjalani hidup yang panjang.

No comments: