/* salju turun */ adnan: Buah Simalakama

Tuesday, October 21, 2008

Buah Simalakama

Tak ada yang pernah melihat yang namanya buah simalakama. Tetapi saya yakin bahwa setiap orang tahu dan paham betul apa arti buah simalakama. Orang-orang mengatakan bahwa sangat tidak beruntung orang yang bertemu dengan buah simalakama. Jika dimakan maka ibunya meninggal tetapi jika tidak dimakan maka ayahnyalah yang akan meninggal.

Buah simalakama adalah sebuah analogi yang mengilstrasikan suatu keadaan dimana ada banyak pilihan yang harus kita pilih tetapi setiap pilihan tersebut memiliki resiko yang tidak bisa diremehkan begitu saja. bahkan resiko yang akan menghadang di setiap pilihan jauh lebih besar daripada manfaatnya. Atau bisa juga dikatakan bahwa apapun pilihan yang kita pilih, maka hanya kerugianlah yang akan ia dapatkan.

Pernahkah anda berada pada situasi yang demikian? Saya pernah. Suatu keadaan yang tak seorang pun akan menginginkannya. Banyak orang yang mengatakan bahwa tak ada persoalan yang tidak dapat diselesaikan. Permasalahannya bukan pada “masalah” yang sedang dihadapi tetapi lebih pada resiko yang harus ditanggung ketika kita sudah menentukan pilihan.

Cinta, adalah satu topic yang selalu memunculkan persoalan yang analoginya adalah buah simalakama. Satu contoh yang dapat saya berikan adalah ketika seorang ikhwah(sebutan untuk orang Islam yang taat beribadah dan patuh pada apa yang disyariatkan oleh Islam) dilanda cinta. Ketika materi dan jiwa belum siap untuk membina rumah tangga sementara cinta itu muncul begitu saja. Jika ia memilih untuk mengatakan cintanya maka jatuhlah wibawanya sebagai seorang ikhwah, kecuali jika ia langsung melamar tentunya. Tetapi jika ia tidak mengatakannya maka yang diperolehnya hanyalah sakit hati yang teramat sangat. Lebih sakit daripada teriris pisau sekalipun.

Apalagi jika sang ukhti(sebutan untuk seorang perempuan) tingkahnya aneh-aneh saja, semakin membuat ia kebingungan apa yang harus dilakukan. Kadang perempuan suka membuat perasaan laki-laki campur aduk ketika ia menyadari bahwa sang akhi jatuh cinta padanya. Tahu aja bahwa seorang akhi jika sudah jatuh cinta maka akan sangat sulit berpaling. Kadang rasa jengel dan gemes yang teramat sangat melanda sang akhi karena sang ukhti tidak juga memberikan tanda positif ataupun negataif kepadanya untuk menentukan tindakan selanjutnya.

Yang penting adalah bagaimana kita selalu percaya kepada Allah SWT, bahwa Dialah tempat mengeluh dan meminta pertolongan. insyaAllah, Dia akan membantu kita, memberikan petunjuk yang akan menjernihkan hati serta pikiran dari hal-hal yang akan mengurangi keimanan dan ketakwaan kita kepada Allah, Yang Maha Kuasa.

No comments: